FIRE – W Seminyak’s destination for surf and turf

Untuk bahasa Indonesia, lihat  di bagian bawah.

FIRE down below. Located on the ground floor of the W Hotel Seminyak, the semi-hidden staircase leading to the entrance feels very much like a descent into another realm. At the bottom of said staircase, you’ll find one the W’s two restaurants, FIRE.

As you might have guessed by the name, FIRE specialises in chargrilled dishes – particularly meat and fish. And after sitting down and ordering drinks, we were soon presented with a sensational platter of their meaty offerings.


FIRE’s steak cuts

Being a bit of a steak fiend myself, I had a bit of fun trying to guess the different cuts. In the end I settled for the 200gm Aussie Kiwami Wagyu Striploin . but more on that later.

Soon after, our first course arrived; a series of starters to whet our appetite.

Being a huge raw fish fan, the Chilled Lobster and Barramundi Cerviche was a must-order. Hints of coconut and coriander from the marinade and deep fried tortillas to scoop it all up. A good start.


Chilled Lobster and Barramundi Cerviche

Following up was a divine plate of fresh-madeSweet Corn and Blue Crab Tortollini. Let’s just put it this way: soft, juicy crab meat + fresh pasta + lush, creamy, tarragon butter sauce = amazeballs.


Sweet Corn and Blue Crab Tortollini

The final starter we tried was the Smoked Duck and Medjool Date Salad, which while having a great combination of ingredients, was a little underwhelming due to the overly generous salad dressing.

Nevermind that, bing out the mains, because let me tell you something; this is where FIRE burns the brightest. That steak I was talking about earlier. Superb. Using my oversized steak knife, I didn’t bother with any of the sauce and just at this chunk of tender, moist medium rare morsel with scientific precision, savouring every bite as their fatty juices oozed across my tastebuds.


Kiwami Wagyu Striploin

I though this would be the highlight of meal…And then I tried their grilled catch of the day, the Grouper . Aside from already being deboned (dear other restaurants around the world, please also do this!). What can I say? Perfectly cooked? Soft tender flesh combined with a slight char from the grill. Exceptional. One of the best fish dishes I’ve had in recent memory.


Grouper

For side dishes, we only managed to have enough room for one. But it was a definite winner, the Polenta chips. Chodes of soft polenta and parmesan cheese deep fried to a crispy exterior and served with a tangy aioli.


Polenta Chips

To finish, something magical arrived at our table. Granted, I am not usually impressed with gastronomic theatre. We’ve all seen hot chocolate being poured on to a harder chocolate ball to reveal a gooey centre, yet I cannot remember the last time I had a chocolate bomb that was simply as orgasmic at this. Creamy white chocolate filling oozing and mixing with the dark cacao, while lemon pearls cracked and danced around my tongue. So rich. So decadent. So good.


Chocolate Bomb

Apologies to Starfish Bloo, the W’s other restaurant but FIRE is really the dining choice at this hotel to visit. Aside from the wonderful food served, which was relatively wallet-friendly, the service was impeccable. Probably one of the best steakhouses in Bali.

Bahasa Indonesia

FIRE. Terletak di lantai dasar dari W Hotel Seminyak, tangga semi-tersembunyi yang mengarah ke pintu masuk terasa seperti sebuah lorong yang membawa anda ke dunia yang lain. Di bagian bawah tangga, Anda akan menemukan salah satu dari dua restoran di W hotel, FIRE.

Mungkin seperti yang anda telah tebak dari namanya, FIRE mengkhususkan diri dalam hidangan chargrilled – terutama daging dan ikan. Dan setelah duduk dan memesan minuman, kami segera disajikan dengan hidangan sensasional dengan piring besar yang penuh dengan daging.

Sebagai penggemar steik, saya mendapat sedikit kesenangan dalam memilih potongan daging. Pada akhirnya saya tetap untuk 200gm Aussie Kiwami Wagyu striploin (IDR 880k). dan lebih banyak lagi.

Segera setelah hidangan pertama kami tiba; serangkaian hidangan pembuka membangkitkan selera.

Menjadi penggemar ikan mentah besar, Chilled lobster (lobster yang didinginkan) and barramundi ceviche (IDR 160k) adalah sesuatu yang wajib diorder. Bumbu yang terbuat dari kelapa dan ketumbar serta tortilla yang digoreng untuk meraup semuanya. Awal yang baik.

Menindaklanjuti itu, Sweet corn and blue crab tortolini (sepiring jagung manis segar dan kepiting biru tortolini) (IDR 150K). Jika dideskripsikan : lembut, daging kepiting berair + pasta segar + banyak, krim, saus tarragon mentega = mengagumkan.

Starter akhir, kami mencoba a Smoked duck (bebek asap) and medjool date salad (Rp 150K), yang memiliki kombinasi banyak bahan, sedikit mengecewakan karena terlalu banyak kuah di saladnya.

Tidak masalah dengan itu, keluarkan hidangan utama, karena biarkan saya mengatakan sesuatu untuk hidangan utamanya; this is where FIRE burns the brightest. Steak yang saya bicarakan sebelumnya. Luar biasa. Menggunakan pisau steak yang besar, saya tidak repot-repot dengan sausnya dan hanya pada sepotong daging yang lembut, medium rare yang lembut dengan tingkat kematangan yang sempurna/ tepat, menikmati setiap gigitan yang mengeluarkan cairan dari lemaknya merembes di indra perasa saya.

Saya berprasangka ini akan menjadi puncak makan malam saya… Dan kemudian saya mencoba ikan panggang mereka, Kerapu (IDR 195k). Selain sudah tanpa tulang (kepada restoran lain di seluruh dunia, mohon melakukan hal yang sama!). Apa yang bisa kukatakan? Sempurna dimasak? Daging lembut dikombinasikan dengan sedikit aroma dari panggangan. Luar biasa. Salah satu hidangan ikan terbaik yang sudah di terekam memori otak saya.

Untuk hidangan pelengkap , kami hanya berhasil memiliki cukup ruang untuk satu santapan. Tapi itu pemenang yang pasti, chip Polenta. Chodes polenta lembut dan keju parmesan goreng untuk lapisan luar yang renyah dan disajikan dengan mayonnaise yang dicampur dengan bawang putih yang rasanya sangat tajam.

Untuk menyelesaikan, sesuatu yang ajaib tiba di meja kami. Kesimpulan, Saya biasanya tidak orang yang terkesan dengan kinerja makanan mewah. Kita semua pernah melihat cokelat panas yang dituangkan ke bola cokelat sulit mencair dan mengungkapkan pusat lengket, namun saya tidak ingat kapan terakhir kali saya punya bom cokelat yang mana ketika dimakan bagaikan berada di surga. Krim coklat putih yang mengisi di dalamnya mengalir dan percampuran dengan coklat hitam, sementara mutiara lemon meledak dan menari-nari di sekitar lidah saya. Kaya rasa. Begitu baik.

Permintaan maaf kepada Starfish Bloo, restoran lain W tetapi FIRE adalah benar-benar pilihan makan yang tepat untuk dikunjungi di hotel ini. Selain makanan yang indah yang disajikan, yang relatif terjangkau, layanan sempurna. Mungkin salah satu steakhouses terbaik di Bali.

 


When not rambling his way around Singapore on discovery-mode, he likes to hang out with friends, cook, make experimental cocktails and attempt handstands during yoga.