New Chef. New Menu. New start at the House of Hu’u Seminyak
PUBLISHED June 3rd, 2015 10:00 pm | UPDATED March 27th, 2016 12:55 pm
The House of Hu’u Seminyak has been around for around 14 years so, and once upon a time, it was THE place to go in Seminyak. However times have changed and whilst the House of Hu’u still draws the crowds, its restaurant has undergone a serious revamp, employing the services of Indonesian Chef Jason Suwantika. For you Singaporeans reading this, he was the genius behind many of the dishes at Onaka.
Using his culinary prowess, his new menu is adventurous to say the least. Combining fresh, local ingredients and take influences from Singaporean, Indonesian, French and Italian cuisine, the new menu is pretty wild and in many ways takes the concept of ‘fusion’ to a new level. A perfect example of this approach is the Salmon Betutu (48k IDR), a modern take on classic salmon carpaccio, however using a local marinade passed down from the Chef’s grandmother! Likewise the Asian Niçoise (38k IDR) is something of an insult to the French, yet most definitely deserved compliments for its flavour profile and combination of ingredients.
Watermelon Sashimi
For the seafood lovers, the Tom Yam Linguini (108k IDR) is a must-try dish. Fresh seafood combined with al dente pasta tossed together in a smokey chipotle tomato sauce with tom yam spices. Just divine. Another example is this is the Salt Calamares (48k IDR) locally caught cuttlefish diced up and coated in a thick chilli-loaded batter and served with a coriander aioli.
Tom Yam Linguini
On the meatier side of things, I loved the Indo KFC (98k IDR), a playful cross between Indonesian fried chicken, and well… KFC! Amazing crumble crunch and tender chicken beneath. The Duck Confit Penyet (138k IDR) followers a similar path – deef fried duck confit, smashed, served with fresh sambal and red rice. Pretty awesome.
Tasting some of the more ‘classic’ dishes, the Oxtail Ravioli (58k IDR – more like oxtail wanton) was superb. Mouthwatering meaty morsels contained within a. And the broth, gentle sweetness and balance. The Lamb Shank Gule (208k IDR) is also worthy of recommendation in its creamy sweet sauce and delicious buttery mashed potatoes.
Oxtail Ravioli
If you still have room for dessert, you’re in for a treat with items like the Chendol Panacotta (48k IDR). Soft, sweet mouse-like panna cotta served along with black sago pearls and dried ‘mango paper’.
Chendol Panna Cotta
The Cake and Ice Cream (58k IDR) was also pretty delicious. Spekouk spiced cake and housemade ice cream from dry ice! Creamy, sweet. Everything a desert should be.
The House of Hu’u has come a long way in 14 years, standing its ground whilst other bars and restaurants have come and gone. Whilst dishes can be hit or miss, the overall vibe of Hu’u is excellent and offers an exciting culinary journey in one sitting. Well worth visiting for the culinary adventurer.
Meal compliments of Hu’u Villas. Some of the images represent ‘tasting’ portions.
Bahasa Indonesia
The House of Hu’u telah berdiri sekitar selama 14 tahun lebih, dan pada zaman dulu, itu adalah tempat yang selalu dikunjungi apabila anda berkunjung ke Seminyak. Namun waktu telah berubah tetapi Hu’u masih menarik orang banyak, restoran ini telah mengalami perombakan yang serius, mempekerjakan karyawan dari Indonesia Chef Jason Suwantika. Jika anda orang Singapura yang membaca ini, Chef Jason adalah orang di balik banyak hidangan jenius di Onaka.
Menggunakan kecakapan kuliner yang dimilikinya, menu barunya ini sedikit berpetualang. Menggabungkan bahan-bahan lokal yang segar dan mengambil pengaruh dari masakan Singapura, Indonesia, Perancis dan Italia, menu barunya ini cukup liar dan dalam banyak cara mengambil konsep ‘fusion’ ke tingkat yang baru. Sebuah contoh sempurna dari pendekatan ini adalah Salmon Betutu (48k IDR), mengambil modern klasik salmon carpaccio, namun menggunakan bumbu lokal diturunkan dari resep keluarga! Demikian juga Asian Niçoise (38k IDR) adalah sesuatu penghinaan terhadap Perancis, namun pasti layak pujian untuk cita rasa dan kombinasi bahan-bahan yang digunakan.
Untuk pecinta seafood, Tom Yam Linguini (108k IDR) adalah hidangan yang wajib dicoba. Makanan laut segar dikombinasikan dengan pasta al dente dicampurkan bersama-sama dalam saus tomat smokey chipotle dengan rempah-rempah tom yam. Sempurna!. Contoh lain adalah Calamares Salt (48k IDR) cumi-cumi lokal dipotong dadu dan dilapisi cabai dicampur adonan tebal dan disajikan dengan aioli coriander.
Di sisi meatier (daging-dagingan), saya menyukai Indo KFC (98k IDR), percampuran yang mengasikkan antara ayam goreng Indonesia, dan juga … KFC! Menakjubkan antara kriuk tepung dan daging ayam gorengnya. The Duck Confit Penyet (138k IDR) makanan lain yang serupa – deep goreng bebek confit, dipenyet, disajikan dengan sambal segar dan beras merah. Cukup mengagumkan.
Mencicipi beberapa hidangan yang lebih ‘klasik’ , Oxtail Ravioli (58k IDR ) adalah luar biasa. Potongan daging lezat terkandung di dalam kaldu yang manis lembut dan seimbang. The Lamb Shank Gule (208k IDR) juga layak direkomendasikan,di masak di dalam saus manis kental dan kentang tumbuk lezat dicampur mentega.
Jika Anda masih memiliki ruang untuk pencuci mulut, Anda akan dimanjakan dengan menu seperti Chendol Panacotta (48k IDR). Lembut, mousse manis seperti panna cotta disajikan bersama dengan sagu mutiara hitam dan manisabn mangga kering.
Cake dan Ice Cream (58k IDR) juga cukup lezat. Kue Speikuk dan housemade es krim dari es kering! Creamy, manis. Semuanya makanan penutup wajib dicoba.
The House of Hu’u telah berdiri dalam 14 tahun, dia tetap berdiri sementara bar dan restoran lain telah datang dan pergi. Sementara hidangan dapat menjadi sebuah ledakan atau sesuatu yang terlupakkan, aura keseluruhan Hu’u sangat baik dan menawarkan sebuah perjalanan kuliner yang menarik dalam satu tempat. Layak dikunjungi untuk petualang kuliner.